Pages

20 Mei 2013

Sunnatullah dan Mu'jizat




Oleh Ida Fatna Rani
A). Sunnatullah (Arab:سنة الله) berarti tradisi Allah dalam melaksanakan ketetapanNya sebagai Rabb yang terlaksana di alam semesta atau dalam bahasa akademis disebut hukum alam. Sunnah atau ketetapan Allah antara lain:
1.     Selalu ada dua kondisi saling ekstrem (surga-neraka, benar-salah, baik-buruk)
2.     Segala sesuatu diciptakan berpasangan (dua entitas atau lebih). Saling cocok maupun saling bertolakan.
3.     Selalu terjadi pergantian dan perubahan antara dua kondisi yang saling berbeda.
4.     Perubahan, penciptaan maupun penghancuran selalu melewati proses.
5.     Alam diciptakan dengan keteraturan.
6.     Alam diciptakan dalam keadaan seimbang.
7.     Alam diciptakan terus berkembang.
8.     Setiap terjadi kerusakan di alam manusia, Allah mengutus seorang utusan untuk memberi peringatan atau memperbaiki kerusakan tersebut.
B). ApaituSunnatullah
Allah SWT menciptalangit, bumidanseluruhisinyatermasukmanusia.Allah jugamewujudkanperaturan demi untukkeselamatandankesejahteraanmerekabukansaja di dunia, bahkanjuga di Akhirat, tempattinggalterakhirbuatmanusia.Peraturanatausyariat Allah yang berlaku di bumitempattinggalsementaramanusiaini, itulah yang dikatakan sunnatullah.Iamerupakanperaturandanperjalanan yang Allah Taalatelahtetapkandanperaturkanuntukmanusia.Yangwajibmanusiaikutidanpatuhi. Jikamanusiatidakpatuhdanmenolaksunnatullahitu, pastimanusiaakanrusakdanbinasa. Rusakdanbinasaitupastiterjadi di duniadalamjangkapanjangmaupunpendek.
Perludiingatbahawasunnatullahituterbagimenjadiduabagian:
A.    Manusiamenerimanyasecaraterpaksa (karhan)
Di antaranyaseperti:
– Jikamanusiainginbernafas, Allah sudahtentukandenganudarabukandengan air dan lain-lain.
– Bernafasmelaluihidungbukanmelaluimatadan lain-lainnya.
– Makandanminummelaluimulutbukanmelaluiduburdan lain-lain jalan.
– Berjalanmenggunakan kaki bukanmelaluitangandan lain-lain.
– Kalaumauistirahatdanuntukmemulihkankesegaranharustidurdanrehat, bukanmelaluibermainataupanjatpohondan lain-lain.
B.     Manusiamenerimasecarasukarela (Tau’an)
Sunnatullahialah Allah Taalamembuatperaturansebagaisunnatullah yang tidakakandiubahseperti:
– Makandanminumlah yang halal sepertinasidan air mineral, janganmakandanminum yang haram sepertidagingbabidan arak.
– Nikahilahprempuanjanganberzina.
– Ingin kaya, berusahalah secara halal sepertiberdagang,bertanidanberternak. Janganmencuri, janganmenipudanjangankorupsi
– Jikainginkankeselamatannegaradanmasyarakat, haruslahmenggunakanhukum Allah Taala yang berdasarkan Al-Quran danSunnah.
– Kalaumauhidup di bidangekonomiberjalanlancar,tidakadapenipuandanpenindasan, tolaklahsistemriba,monopolidanmemperniagakan yang haram.
– Jikamauhidupmanusiaseimbang agar terjaminkebahagiaandankeharmonian, bangunlahkehidupan yang bersifat material danjugapembangunanrohaniah.

RahasiaSunnatullah
Referensi : DR. Amir FaisholFath

Dalamsebuahpengajian di Masjid KonsulatJenderal RI (KJRI) di Los Angeles, seorangbertanyamengenaibeberapa Negara yang tadinyalemah, tetapikeranakerjakerasmerekakinimenjadibangkit. Seperti Korea danJepang. Padahalmerekadalampengelolaansitembernegaratidakpernahmengatasnamakansyariah. Demikianjuganegara-negaramajulainnya di Eropamaupun di Amerika. Sementaraumat Islam hanyaberteriaksyariah, tetapimerekabelumbangkit-bangkit.
Di manakah yang salah?
Memangpertanyaansepertiinikerap kali muncul. Kalautidakdiimbangidengankeimanan yang kuatdanpemahaman yang luas, bisasajaseseorangsalahpaham, lalutiba-tibaiakeluardari Islam. Sebabpadakenyataannyabanyaknegaraumat Islam yang tidakberdayadantidakberwibawa. Bahkanmerekatidaksanggupmenyelesaikanpersoalanmerekasendirisecara internal. Lalubagaimanacaramenjawabpertanyaansepertiini?
Sayajelaskanbahwa di alaminiadaduasistem: Pertama, sistem yang didisainsecarakhususuntukmengaturjalannyasegalawujud, sehinggasemuanyaberjalandenganrapidanterartur. Inidisebutdengan sunnatullah, danparailmuanseringmenyebutnyadenganistilah hukumalam. Kedua, sistem yang diturunkanmelaluiwahyu, untukmengaturdanmenuntunbagaimanamanusiahidup di mukabumisehinggatidakbertentangandengantujuan yang telah Allah swt. tentukan, inidisebutdengan syari’atullah. Adapunmengenai sunnatullah siapasaja yang mematuhinyaiaakanmendapatkanmanfaatsecaraduniawi. Tidakadabedanyaantara orang yang berimanmaupun yang tidak. Sebab sunnatullah lebihberupahukumkausalitas (sebabmesabab). Iabersifatmatematis. Siapa yang bersungguh-sungguhdapatmanfaatanya. Siapa yang makan, kenyangsekalipuniatidakberiman, dan yang tidakmakan, lapar, sekalipuniaberiman. Dalamhalinipernahdicontohkandenganduatempat. Satunya masjid dansatunyatempatmaksiat. Secara sunnatullah tempatmaksiatlebihpatuh, yaitu di atasbangunantersebutdipasangpenangkalpetir. Sementara masjid mengabaikan sunnatullah, dengananggapanbahwaitutempatibadah. Makatidakperludiberipenangkalpetir. Apa yang terjadikemudianadalahbahwatiba-tibapetirmenyambar, masjid ituhancurdantempatmaksiatitutidak.
Di sinimenarikuntukdicatatbahwahidup di duniatidakcukuphanyadenganpatuhkepada syariatullah tetapijugaharuspatuhkepada sunnatullah. Islam bukanhanyaikut syariatullah tetapijugaikut sunnatullah.
Rasulullah saw. tidakhanyamengajarkanshalatdanpuasatetapijugamengajarkankejujurandankeadilan, kerapian, kerjakeras, kedisiplinan, kesungguhanmenegakkanhukum (sisi yang keduainitermasuk sunnatullah). Islam tidakhanyamelarangtindakanmengabaikanshalat, puasadan ritual lainnya, tetapijugamelarangsogokmenyogok, korupsi, menipu, kedzalimandansebagainya. Dalamkenyataansehari-hari di tengahumat Islam masihbanyak yang tidakmengambil Islam secaralengkap. Islam hanyadiambilsisi syariahnya (baca: ritualnya) saja. Sementara sunnatullah di lapangansosialdiabaikan. Kebiasaankorupsi, menipu, sogokmenyogok, tidakjujurdianggappemandangan yang biasa. Sementaranegara-negaramaju, sangattakutdarikebiasaansepertiini. Setiaptindakanmenipu, sogok-menyogok, korupsidan lain sebagainya, sekecilapapunmerekalakukan, makaakanditindaksecarahukumdengantegas. Karenanyamerekamajusecarakeduniaan.
Sementara di sisi lain  kitamenyaksikan orang-orang Islam tidakberdaya. Merekamatidipojok masjid, dantidakbisamemberikankontribusibagikemanusiaansecaraluas. Padahaldalamsejarah Islam, telahterbuktibahwaumatinipernahmemimpinseperempatdunia, dengankegemilangansejarahtakterhinggabagikemanusiaan. Puncaknya di zaman Umar Bin Khatthablalu di zaman Umar bin Abdul Aziz. Padazamanitutidakadaseorangpun yang didzalimi. Umar bin Khaththabpernahmengumumkanbahwaanakbayidarisejaklahirsampaiumur lima tahun, ditanggungolehnegara. Dan ternyataaturaninikinidipraktikkan di Amerika.
Seluruhpajakpadazamanitubenar-benardisalurkansecarabenar. Tidakada yang diselewengkan. Ditambahlagidengankewajiban zakat yang secarakhususdisiapkanuntukmembantukemanusiaan. Kareananyapadazamankedua Umar tersebutrakyattidakhanyamencapaipuncakkesejahteraantetapijugamendapatkankeadilanhukumsecaraproporsional.
Di negara-negaramajuternyatatelahmempraktikkanini. Merekahidup di ataspajak. Dan secaratarnsparanpajak-pajaktersebutdikeloladenganbenar. Baikuntukpengembangan infra-strukturmaupununtukkebutuhansosialsecaraumum. Semakinbanyaktuntutankebutuhan infra-strukturdansosialsemakinmerekatingkatkanpajaknya. Dalamperjalanan yang sayaalamikekota-kotabesar di KanadadanAmerika, sayabanyakmendegarceritabahwabelumpernah di sanaadaseorangpasienditolakmasukrumahsakitkarenatidakpunyabiaya. Para homeless dan jobless (orang-orang yang tidakpunyarumahdantidakpunyapekerjaan) mendapatkantunjangankhususdarinegaraberupatempattinggaldankebutuhanmakanan. Orang-orang jompodirawatdanditanggungolehnegara. Bagimerekamenyelamatkankemanusiaanadalahhal yang harusdiprioritaskan.
Dalam Islam, semua variable dancontoh-contohtersebutadalah sunnatullah dan syariatullah sekaligus.  Bahwa Islam bukanhanyasibukmengurusperbedaanpendapatdalammasalahfikihsepertiqunut, jumlahrakaattarawihdan lain sebagainya, melainkanmenyelamatkankemanusiaaadalahjuga Islam. Bahwa Islam bukanhanyashalat, dzikir di masjid-masjid, melainkanberkatajujur, menjauhisogokmenyogok, disiplin, bekerjakeras, transparansi, tidakkoupsidan lain sebagianyaadalahjuga Islam.
Kinikitasudahsaatnyaumat Islam kembalikefitrhanyasemula, seperti yang dicontahkanRasulullah saw. dansahabat-sahabatnya, sertapenurusnyadariparatabi’in yang salih. Fitrahkepatuhansecarakomprhensif, bukanparsial. Fitrahkesungguhanmenjalankan syariatullah sekaligus sunnatullah. Sebabhanyadenganlangkahiniumat Islam akankembaliberdayadanmemberikankontribusiterbaikbagikemanusiaan di seluruhalam (baca: rahmatanlilaalamiin). Wallahua’lambishshawab

MUKJIZAT
Al Irsyad ila Shahih al I’tiqad oleh Syeikh Shalih al Fauzan

1.      MUKJIZAT
Mukjizat, mu'jizat atau mujizat (Arab معجزة, Baca Mu'jizah) adalah perkara yang di luar kebiasaan, yang dilakukan oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya, untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keabsahan risalahnya.
A). Etimologi
Kata mukjizat berasal dari kata bahasaarab yang berarti melemahkan, dari kata ‘ajaza (lemah). Dalam aqidah Islam mukjizat dimaknakan sebagai suatu peristiwa yang terjadi di luar kebiasaan yang digunakan untuk mendukung kerasulan seorang rasul, sekaligus melamahkan lawan-lawan para rasul. Pengertian ini terkait dengan kehadiran seorang nabi atau rasul. Nabi dan rasul di dalam menyampaikan ajarannya selalu mendapatkan tantangan dari masyarakatnya. Misalnya, ajarannya dianggap obrolan bohong, bahkan dianggap sebagai tipu daya (sihir).Untuk membuktikan kerasulan tersebut sekaligus membantah tuduhan para penantangnya, lalu nabi diberi kelebihan (mukjizat) berupa peristiwa besar yang luar biasa. Peristiwa inilah yang disebut dengan mukjizat

B). Mukjizat dalam Islam.
Mukjizat merupakan kejadian/kelebihan di luar akal manusia yang tidak dimiliki oleh siapapun, karena mukjizat hanya dimilki oleh para rasul yang diberikan oleh Allah kepada para rasul-Nya. Sedangkan apabila ada seseorang yang memilki sesuatu yang luar bisa itu tidak bisa dikatakan sebagai mukjizat melainkan karomah. Kemudian ada pula istilah irhasat dan khawariq, irhasatadalah pertanda yang terjadi untuk menunjukkan tanda kelahiran seorang nabi (sebelum kenabian). Sedankan khawariq adalah kejadian yang terjadi dalam keadaan yang luar biasa. Mukjizat biasanya berisi tentang tantangan terhadap hal-hal yang sedang menjadi trend pada zaman diturunkannya mukjizat tersebut. Misalnya pada zaman Musa, trend yang sedang terjadi adalah ilmu sihir maka dengan mukjizat tongkat Musa bisa berubah menjadi ular dan mengalahkan ilmu sihir orang lain yang ada di sekitarnya. Juga pada zaman Isa, trend yang sedang berkembang adalah ilmu kedokteran dan pengobatan, maka pada saat itu mukjizat Isa adalah bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal yang merupakan puncak dari ilmu pengobatan.

Demikian juga pada zaman Muhammad, trend yang sedang berkembang adalah ilmu sastra. Maka disaat itulah dirunkan Al-Qur'an sebagai mukjizat Muhammad. Nabi yang pada saat itu tidak bisa membaca dan menulis tapi bisa menunjukkan Al-Quran yang diyakini oleh umat Muslim, memiliki nilai sastra tinggi, tidak hanya dari cara pemilihan kata-kata tapi juga kedalaman makna yang terkandung di dalamnya sehingga Al-Quran dapat terus digunakan sebagai rujukan hukum yang tertinggi sejak zaman masa hidup nabi sampai nanti di akhir zaman.

C). Beberapa contoh mukjizat para nabi dan rasul:

·         Daud memiliki suara merdu sehingga makhluk lain pun ikut bertasbih bersamanya, sanggup berbicara dengan burung, dan berhasil mengalahkan Jalut seorang prajurit raksasa dari negeriFilistin, sanggup melunakkan besi dengan tangan kosong.
·         Ibrahim tidak hangus dibakar, karena api yang membakarnya berubah menjadi dingin.
·         Yusuf memiliki ketampanan luar biasa dan mampu mentakwilkan mimpi-mimpi.
·         Shaleh berupa unta betina yang tidak boleh disembelih, sebagai hujjah atas kaumnya.
·         Yunus bisa hidup di dalam perut ikan nun selama tiga hari.
·         Sulayman sanggup berbicara dalam bahasa hewan, menguasai bangsa jin, mampu menundukkan angin, memiliki permadani yang terbuat dari sutera hijau dengan benang emas dengan ukuran 60 mil panjang dan 60 mil lebar.
·         Musa berupa tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, topan, laut, dan peristiwa-peristiwa di Bukit Thur.
·         Isa berupa kemampuan menyembuhkan orang buta, menyembuhkan penderita kusta dan menghidupkan orang mati.
·         Muhammad berupa Isra dan Mi'raj, membelah bulan untuk membuktikan kenabiannya terhadap orang Yahudi, bertasbihnya kerikil di tangannya, batang kurma yang menangis, pemberitaanMuhammad tentang peristiwa-peristiwa masa depan ataupun masa lampau, tetapi mukjizat yang terbesar adalah Al-Qur’an.
D). Bentuk mukjizat
Mukjizat-mukjizat tersebut tidak lepas dari bentuk-bentuk berikut ini:
·         Ilmu, seperti pemberitahuan tentang hal-hal ghaib yang sudah terjadi ataupun yang akan terjadi, umpamanya pengabaran Isa kepada kaumnya tentang apa yang mereka makan dan apa yang mereka simpan di rumah-rumah mereka. Sebagaimana pengabaran Muhammad tentang fitnah-fitnah atau tanda-tanda hari kiamat yang bakal terjadi, sebagaimana banyak dijelaskan dalam hadits-hadits.
·         Kemampuan dan kekuatan, seperti mengubah tongkat menjadi ular besar, yakni mukjizat Musa yang diutus kepada Firaun dan kaumnya. Kemudian penyembuhan penyakit kulit, buta, serta menghidupkan orang-orang yang sudah mati, yang kesemuanya adalah mukjizat Isa. Juga terbelahnya bulan menjadi dua yang merupakan salah satu mikjizat Muhammad.
·         Kecukupan, misalnya perlindungan bagi Muhammad dari orang-orang yang menginginkan kejahatan kepadanya. Hal ini sering terjadi, ketika di Makah sewaktu malam hijrah, ketika di dalam gua, lalu dalam perjalanan ke Madinah ketika bertemu dengan Suraqah bin Malik, lalu di Madinah ketika orang-orang Yahudi ingin menculiknya dan lain-lain. Contoh-contoh ini yang diyakini oleh umat Muslim menunjukan bahwa Allah mencukupi rasul-Nya dengan perlindungan, sehingga tidak membutuhkan lagi perlindungan makhluk lain.
Dari tiga jenis mukjizat para nabi di atas jelaslah bahwa pada hakekatnya bertujuan untuk membenarkan kerasulan para rasul, dengan kemapuanya melebihi kemampuan masyarakatnya. Masyarakatnya tidak berdaya (‘ajaza) menantang para rasul, sehingga mereka menerima kebenaran ajaran yang dibawa para rasul.
Para nabi memiliki mukjizat yang berbeda sesuai dengan kondisi masyaraktnya. Musa, karena masyarakatnya sangat ahli dalam ilmu sihir, maka mukjizatnya ialah kemampuan mengubah tongkat menjadi ular besar, yang mampu menelan semua ular yang dimunculkan para penyihir Fir’aun. Isa, karena masyarakatnya ahli di bidang pengobatan, mukjizatnya ialah kemampuan menyembuhkan orang buta sehingga mampu melihat kembali. Sedangkan Muhammad, karena masyarakatnya ahli dalam bidang sastra, maka mukjizatnya ialah Al-Qur’an, yang melebihi sastra Arab gubahan para sastrawan yang dianggap tidak ada yang mampu menyaingi Al-Qur’an ketika itu. Bagaimana canggihnya kemampuan sastrawan Arab, namun mereka tidak mampu (tidak berdaya) menyamai al-Qur’an.

2.      MUKJIZAT DALAM AGAMA KRISTEN
Mukjizat' adalah suatu kejadian atau peristiwa yang luar biasa atau di luar kebiasaan yang dilakukan oleh TUHAN (YHWH) atau oleh Allah atau oleh Kuasa Roh TUHAN dengan tujuan tertentu, misalnya untuk meneguhkan pengutusan seorang Nabi TUHAN, seorang Rasul Tuhan maupun seorang hamba Tuhan.

A). Etimologi

Mukjizat' berasal dari Bahasa Arab المعجزات (Baca: al-Mu'jizat), bermakna "suatu kejadian atau peristiwa atau fenomena yang luar biasa atau di luar kebiasaan atau yang secara normal tidak dapat dilakukan oleh manusia atau oleh mesin buatan manusia maupun oleh makhluk hidup ciptaan Tuhan, sehingga secara meyakinkan hanya dapat dilakukan oleh kuasa Tuhan sendiri." Tetapi suatu kejadian yang luarbiasa mungkin saja merupakan sesuatu hal atau temuan yang baru yang nampak seperti sebuah mukjizat, namun jika dikemudian hari hal tersebut menjadi pengetahuan yang dapat dikuasai oleh manusia, sehingga banyak orang atau mesin buatan manusia dapat mengulangi kejadian, peristiwa atau fenomena serupa, maka kejadian, peristiwa atau fenomena tersebut tidak dapat dikategorikan atau digolongkan sebagai mukjizat.
Alkitab mencatat begitu banyak kejadian atau peristiwa yang secara meyakinkan dapat digolongkan sebagai mukjizat. Berikut beberapa contoh mukjizat yang tercatat di Alkitab yang secara meyakinkan merupakan perbuatan TUHAN dengan alasan yang menguatkannya.

B). Penciptaan langit dan bumi

Kitab Kejadian menceriterakan bagaimana Allah menciptakan Bumi dan segala isinya dalam enam hari menurut bilangan Tuhan. Langit dan Bumi diciptakan dari ketiadaan (kosong) menjadi ada sehingga sangat meyakinkan bahwa penciptaan langit dan Bumi merupakan mukjizat yang dikerjakan oleh Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar