Pages

19 April 2013

LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM




Oleh Nafsiyah
I.                   PENDAHULUAN

Sebelum melangkah lebih jauh tentang Lembaga Pendidikan islam, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu lembaga pendidikan. Sedikit menjelaskan bahwa, Lembaga lembaga pendidikan islam merupakan hasil pikiran setempat yang dicetuskan oleh kebutuhan-kebutuhan sesuatu masyarakat Islam dan perkembanganya yang digerakan oleh jiwa islam dan berpedoman pada ajaran-ajarannya dan tujuan-tujuannya.
Pada hakikatnya Lembaga-lembaga pendidikan islam bukanlah suatu yang datang dari luar, Akan tetapi, lembaga-lembaga pendidikan islam ini dalam pertumbuhan dan perkembanganya mempunyai hubungan erat dengan kehidupan Islam secara umum,serta terlihat tujuan dan sikap kehidupan tersebut.
Sedikit penjelasan  disini, akan mengajak anda, untuk berfikir tentang Lembaga-lembaga pendidikan Islam yang bermacam-macam yang ternyata telah tumbuh dalam jarak waktu yang jauh, dibawah situasi tertentu dan untuk melahirkan tujuan tertentu pula.

II.                RUMUSAN MASALAH

a.       Pengertian Lembaga-lembaga  Pendidikan Islam
b.      Latar belakang berdirinya Lembaga-lembaga Pendidikan Islam.
c.       Lembaga yang dianggap penting dalam Lembaga-lembaga  pendidikan Islam.


III.             PEMBAHASAN

a.      Pengertian Lembaga-lembaga Pendidikan Islam

Seperti yang sudah dibahas pada poin pendahuluan, disitu tertulis bahwa, Lembaga-lembaga Pendidkan Islam  merupakan hasil pikiran setempat yang dicetuskan oleh kebutuhan-kebutuhan sesuatu masyarakat Islam dan perkembanganya yang digerakan oleh jiwa islam dan berpedoman pada ajaran-ajarannya dan tujuan-tujuannya. Pendidikan dipelajari dengan cara mengetahui lembaga-lembaga pengajarannya dan systemnya, kurikulumnya dan tujuannya, serta metode-metode mengajar dan cara-caranya. Salah satu ciri Pendidikan Islam pada umumnya, ia mempunyai hubungan erat dengan kehidupan sekitar.

b.      Latar Belakang Lembaga-lembaga Pendidikan Islam

Lembaga-lembaga Pendidikan Islam didirikan dengan maksud dan tujuan yang jelas. Oleh karena itu, orang orang pada waktu itu berlomba-lomba dalam mendirikan lembaga-lembaga Pendidikan itu dan memperindahkannya, sehingga ia tertuang dalam bentuk kesenian dan keindahan dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, yang salah satunya dengan cara melapangkan jalan bagi orang-orang Islam untuk memperoleh Ilmu Pengetahuan dan mensucikan diri dengan sifat-sifat keutamaan dan ketaqwaan.
Lembaga-lembaga pendidikan Islam pada waktu itu tidak mengenal sekolah khusus seperti bagi golongan tertentu, seperti sekolah desa, dan sekolah H.I.S di negeri kita pada zaman Belanda.
Ada rasa pentignaya perluasan penyiaran aga islam, yang memperlengkapi keturunan-keturunan mereka dengan kebudayaan dan pengetahuan agar sejalan dengan transisibaru. Lembaga-lembaga Pendidikan Islam didirikan karena adanya semangat orang-orang muslim yang ingin belajar Ilmu pengetahuan bukan hanya pada bidang agama saja, tetapi juga pada pengetahuan umum.

c.       Lembaga yang dianggap penting dalam Lembaga-lembaga  pendidikan Islam.

Di antara lembaga-lembaga pendidikan islam yaitu sebagai berikut :

1)      AL-KUTTAB
Al-Kuttab merupakan salah satu lembaga pendidikan yang terlama. Nampaknya lmbaga ini didirikan oleh orang arab pada masa Abu Bakar gan Umar. Al-Kuttab memegang peranan penting dalam kehidupan islam, lembaga ini mengajarkan Al-qur’an, karena dianggap sangat penting pada waktu itu. Para ulama berpendapat bahwa mengajarkan al quran bagi anak- anak adalah fardhu kifayah hukumnya.
Al-Kuttab telah tersebar luas dengan tersebar luasnya agama Islam diseluruh pelosok negeri, dan pembentukan Al-Kuttab untuk mengajarkan Al-qur’an membaca dan menulis agama, dianggap sebagai pekerjaan yang paling mulia, terhormat di sisi Tuhan, sehingga banyak orang yang berlomba mendirikannya. Lembaga ini berkembang biasa tanpa adanya campur tangan pemerintah. Al-Kuttab tidak membeda-bedakan strata, baik kaya ataupun miskin, laki-laki dan perempuan semua mendapat perlakuan sama dari guru yang mengajar di Al-Kuttab.[1]


Meskipun demikian, akan tetapi hal ini tidak memebatasi kebebasan orang tuauntuk mendatangkan guru kerumah mereka untuk mengajar anak-anak mereka secara privat. Lembaga penidikan Al-Kuttab adalah lembaga yang berharga dalam kehidupan Islam, serta merupakan sarana yang penting dalam kehidupan dan juga kehiduan akhirat.

2)      MASJID DAN JAMI’
Masjid juga dapat dianggap sebagai lembaga ilmu pengetahuan tertua dalam Islam, pembangunanya telah dimulai sejak pada zaman Nabi. Di masjid inilah dimulai mengajarkan Al-qur’an dan dasar agama Islam.

Masjid dan Jami’ berfungsi sebagai sekolah menengah dan perguruan Tinggi. Masjid  mempunyai hubungan erat dengan segala segi kehidupan Islam dalam bentuk materi dan Ma’nawi. Di antara masjid yang  terkenal sebagai tempat belajar adalah :
a.       Jami’ ‘Umar bin ‘Ash
b.      Jami’ Ahmad bin Thulun
c.       Masjid Al-Azhar
Belajar di tempat tersebut tidak terikat syarat apapun, tidak terikat dengan umur, jenis kelamin, atau keahlian. Namun demikian, pelajar-pelajar disana dapat dibgi dalam dua kategori yaitu :
1.      Murid yang memang terdaftar untuk belajar.
2.      Murid yang tidak terdaftar, artinya, mereka hanya datang dan mendengar ceramah tertentu, tanpa terikat kurikulum pembelajaran.
Jadi, masjid bukan hanya digunakan sebagai tempat ibadah sholat mislanya, akan tetapi juga tempat untuk memperbaiki urusan-urusan dunia dan urusan akhirat manusia.[2]


3)      DUWARUL HIKMAH DAN DUWARUL ‘ILMI
Lembaga ini muncul pada masa kerajaan Abasyiah, sekaligus pda masa bangkitnya gerakan Intellect yang mendorong umat slam pada waktu itu untuk memperoleh Ilmu pengetahuan zaman kuno. Tujuan utama nya adalah untuk mengumpulkan dan menyalin ilmu pengetahuan asing, terutama ilmu pengetahuan orang Griek dan falsafah mereka kedalam bahasa Arab untuk dipelajari.
Lembaga ini mirip dengan Universitas dewasa ini, yang berarti, disana belajar segolongan pelajar dari bermacam-macam ilmu pengetahuan secara mendalam dan pikiran yang bebas. Lembaga ini jumlahnya cukup sedikit, dan usianya pun cukup pendek dibandingkan dengan lembaga pendidikan yang lain.
Di samping adanya palajar-pelajar khusus, lembaga ini juga dikunjungi oleh orang yang berbeda kebudayaan dengan tujuan untuk belajar di lembaga ini.

4)      MADRASAH
Madrasah bukan salah satu jenis lembaga pendidikan tinggi, madrasah mulai muncul pada akhir abad ke IV H.
Munculnya madrasah yang cukup banyak pada abad ini adalah salah satu wujud untuk menyatakan satu sikap baru dalam berfikir dan untuk melahirkan gelora semangat keagamaan yang meluap, sehingga terjadi perang salib di antara umat Islam dan umat Kristen. Marasah ini tersebar di seluruh dunia Islam untuk memperkuat madzhab Ahlusunnah dengan cara  memberi perhatian lebih terhadap ilmu fiqih yang terdapat di dalam empat madzhab.
Munculnya madrasah-madrasah ini dapat dianggap sebagai salah satu usaha dalam Islam untuk mengatur dan meneruskan study.

5)      AL-KHAWANIK AZZAWAYA DAN ARRABTH
Di lembaga ini, pelajar mengasingkan diri mereka untuk belajar, sebagaimana disediakan untuk orang mystic dan orang tasawuf.  Disini sudah tersedia lengkap untuk keperluan kehidupan sehari-hari, sehingga memungkinkan mereka untuk mengasingkan diri, dan tidak perlu berhubungan dengan dunia luar.

IV.             KESIMPULAN

Dapat diketahuai bahwa Lembaga-lembaga pendidikan Islam pada dsarnya memang sudah ada sejak dulu. Dengan penjelasan diatas pula kita dapat mengetahui betapa besar semangat orang islam untuk menuntut ilmu pengetahuan.  Dari itulah, lembaga-lembaga pandidikan islam ini ada, dengan tujuan untuk memepermudah mereka yang menuntut ilmu pengetahuan, baik pengetahuan dalam hal agama maupun dalam hal umum.


V.                DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Asma Hassan, Sejarah dan Filsafat Pendidikan, Jakarta: Bulan Bintang 1979. HAL 29-50.





[1]Dr. Asma Hasan Fahmi,  Sejarah dan filsafat pendidikan Islam, Hal 29-30
[2] Ibid,hal. 34

Tidak ada komentar:

Posting Komentar