Oleh Ibnu Umar
Pada masa nabi
mihammad saw masih hidupumat islam berada pada kondisi kompak baik dalam hal
aqidah, syariat, akhlak. Segala persoalan dan perselisihan yang terjadi di
kalangan umat islam dapat di bicarakan langsung dengan nabi Muhammad saw dengan
para sahabat untuk di caerikan solusi nya.
Pada masa kekhalifahan abubakar Ra dan umar
bin khatab ra, kondisi umat islam juga masih kompak dalam akidah, karena
kegiatan umat terkonsentrasi pada pertahanan dan perluasan wilayah islam serta
kegiatan penyiaran. Persoalan dan permasalahan yang timbul di bicarakan dan
khalifah dan para sahabat berdasarkan nash-nash al qur’an, demikian pula dalam
memahami ayat-ayat mutasyabihat(samar’’).
Keadaan mulai berubah setelah Abdullah bin
saba’, seorang yahudi yang pura-pura masuk islam dengan tujuan merusak islam
melakukan infiltrasi dan meracuni aqidah islam. Pada masa khalifah umar bin
khatab ra, Abdullah bin saba’ menyebarkan fitnah agar umat islam membenci
khalifah. Perpecahan umat islam bermula dari uurusan politik dan berkembang ke
arah masalah-masalah lain nya termasuk masalh aqidah. Perpecahan umat islam
dalah firqah-firqah sebenar nya telah terjadi pada masa nabi muhamad saw
seperti pada hadits yang di riwayatkan oleh at tabrani yang artinya: demi zat
yang jiwa muhamad berada dalam kekuasaan nya, akan terpecah belah umat ku
menjadi 73 firqah, 1 firqah berada di syurga dan 72 firqah lain nya berada di
neraka. Beliau di Tanya: siapakah mereka hai rasulullah? Beliau berkata:
Ahlussunnah wal jama’ah.
PEMBAHASAN
PERTAMA
Firqah (dengan huruf fa’ di
kasrohkan)artinya sekelompok manusia. Ia di sifati dengan AN NAJIYAH (yang
selamat) dan AL MANSHURAH (yang mendapat pertolongan). Berdasarkan sabda nabi
yang artinya: ‘’ akan senantiasa ada sekelompok umat ku yang tegar di atas al
haq, yang tidak akan terkena mudharat dari orang yang enggan menolong atau
menentang mereka. Sehingga datanglah keputusan Allah sedangkan mereka tetap
dalam keadaan begitu’’.[1]
Adapun ahlussunnah wal jama’ah adalah merupakan
pengganti atau nama lain dari kelomok tersebut. Yang di maksu As sunnah adalah
thariqah (cara/jalan) yang di anut oleh rasulullah saw dan para sahabat beliau
dan orang-orang yang mengikuti jejak mereka hingga Hari Kiamat.
Adapun Al Jama’ah adalah sejumlah orang
yang mengelompok. Tetapi, yang di maksud al jama’ah pada pembahasan aqidah kali
ini adalah salaf (pendahulu)dari umat ini dari kalangan sahabat dan orang-orang
yang mengikuti kebaikan mereka, sekalipun hanya seorang yang berdiri di atas kebenaran
yang telah di anut oleh jama’ah tersebut.[2]
Abdullah bin mas’ud ra berkata yang artinya:
‘’Jama’ah adalah apa yang selaras dengan kebenaran, sekalipun engkau seorang
diri’’.
Dari Auf bin malik yang berkata bahwa
Rasulullah saw bersabda yang artinya: umat yahudi terpecah menjadi 71 golongan,
1 golongan di jannah dan 70 golongan lain nya di naar. Umat nasrani terpecah
menjadi 72 golongan, 71 golongan di naar dan 1 golongan di jannah. Demi Allah
yang jiwa ku di tangan_Nya. Umat ku akan terpecah menjadi 73 golongan, 1
golongan di jannah dan 72 golongan di naar’.[3]
PEMBAHASAN KEDUA
1) kaum ahlussunnah wal jama’ah muncul pada
abad ke 3H.
Sebagai reaksi dari adanya
firqah-firqah yang sesat. Maka pada ahir abad ke3 timbulah golongan yang
bernama ahlussunnah wal jama’ah. Yang di kepalai oleh 2 orang ulama besar dalam
ushuludin yaitu syeikh abu hasan al asy’ari dan syeikh abu mansyur al maturidi.
Syeikh asy’ari
menegakkan sebuah paham yang bernama ahlussunnah wal jma’ah yaitu paham yang
diyakini oleh nabi Muhammad saw dan para sahabat. Dari berbagai firqah yang ada
yang masuk dalam firqah najiyah adalah ahlussunnah wal jama’ah hal ini akan dijelaskan dalam penjelasan
berikut ini.
2) ijthad kaum ahlussunnah wal jama’ah
I’tiqad (paham) ahlussunnah wal
jama’ah yang telah disusun oleh imam al asy’ari terdiri atas beberapa bagian
yaitu: 1. Tentang ketuhanan, 2. Tentang malikat-malaikat, 3. Tentang kitab
suci, 4. Tentang rasul-rasul 5. Tentang hari akhir, 6. Tentang qadha dan qadar.
Pembagian ke 6 halmini sesuai dengan sebuah hadits yang di riwayat kan oleh
imam muslim ketika nabi umhamad di Tanya oleh seseorang dan beliau pun menjawab
yang artinya: ‘’maka beritahulah kami (hai rasulallah) tentang iman! Nabi muhamad
menjawab: engkau mesti percaya kepada ada nya Allah, malaikat-malaikat Nya,
kitab-kitab Nya, rasul-rasul Nya, hari akhir dan qadha dan qadar(Nasib baik dan
nasib buruk).
A. Tentang Ketuhanan
Kita percaya seyakin-yakin nya
bahwa Allah itu ada. Dan oleh karena itu sebagai bentuk keyakinan kita kepada
Allah kita harus mengetahui tentang sifat wajib Allah, sifat mustahil Allah,
sifat jaiz Allah.
1) sifat waji
Allah (20)
1. wujud 2, qidam 3. Baqo 4.mukholafatuhu
lilkhawadits 5. Qiyamuhu binafsihi 6. Wahdaniyah 7.qodrat 8. Irodat 9.ngilmu
10.hayat 11. Sama 12.bashor 13.kalam 14.qadirun 15.muridun.16ngalimun 17.hayun
18.samingun 19.bashirun 20.mutakalimun.
2) sifat
mustahil Allah (20)
1.ngadam 2.khudus 3.fana 4.mumatsalatsu
lilkhawadits 5.ikhtiyajuhu ila ghoirihi 6.tangadudun 7.’ajzun 8.karohatun
9.jahlun 10.mautun 11.somamun12.’umyun 13.bukmun 14,qounuhu ‘ajizan 15.qounuhu
karihan 16.qounuhu jahilan 17.qounuhu mayyitan 18.qounuhu ‘asoma 19.qounuhu
‘ama 20.qounuhu abkama.
3) sifat jaiz
Allah (boleh ada boleh tidak)
Orang yang tidak mengetahui secara
mendalam mengenai sifat-sifat Allah, niscaya dia tidak akan mengerti dan tidak
akan yakin dengan hal-hal yang berkaitan dengan tuhan atauketuhanan yang maha
esa.
*sifat wajib
Allah di bagi menjadi 4
a)Nafsiyah
b)Salbiyah
c)Ma’ani
d)Maknawiyah
B. Tentang Malaikat-malaikat
Jumlah malaikat yang wajib kita ketahui ada
10
1.malaikat
jibril
2.malaikat
mikail
3.malaikat
isrofil
4.malaikat
izroil
5.malaikat
munkar
6.malaikat nakir
7.malaikat rokib
8.malaikat ‘atit
9.malaikat malik
10.malaikat
ridwan
C. Tentang Kitab Suci
Umat islam ahlussunnah wal jama’ah
meyakini atau mempercayai ada nya kitab-kitab suci yang di turunkan Allah keapa
rasul-rasul Nya untuk di sampaikan kepada seluruh ummat manusia. Allah
menurunkan kitab kedunia berjumlah 104 kitab yang diturunkan kepada 8 nabi.
Nabi-nabi
tersebut adalah
a.Nabi Adam As
10 kitab
b.Nabi Syis As
50 kitab
c.Nabi Idris As
30 kitab
d.Nabi Ibrohim
As 10 kitab
e.Nabi Dawud As 1
kitab yakni Zabur
f.Nabi Musa As 1
kitab yakni Taurot
g.Nabi Isa As 1
yakni Injil
h.Nabi Muhamad
Saw 1 kitab yakni Al Qur’an.. Al Qur’an turun pertama kali pada tanggal 27
ramadhan.
D. Tentang
Utusan Allah
Ummat islam ahlussunnah wal jama’ah
mempercayai utusan-utusan Alla untuk menyampaikan kitab-kitab suci dan
ajaran-ajaran nya kepada umat manusia.
Nabi-nabi dan rasul Allah itu jumlah nya
banyak sekali, mencapai 124.000 dan rasul-rasul Allah ada 313 orang. Di awali
dari nabi adam as dan di akhiri dengan nabi muhamad saw. Setelah nabi muhamad
wafat tidak ada lagi nabi atau rasul selain beliau. Nabi muhamad adalah nabi
penghabisan atau nabi akhir zaman.
Nabi dan rasul yang wajib kita ketahu
ada 25 orang. Yaitu hanya yang tersebut di dalam Al Qur’an saja, yang lain
tidak wajib untuk di ketahui dan wajib kita percaya ada nya dan kita yakini
kebenaran ajaran nya.
Rasul mempunyai
4 sifat wajib dan 4 sifat mustahil dan 1 sifat jaiz
a.sifat wajib
1.sidik
2.amanah
3.tabligh
4.fatonah
b.sifat mustahil
1.kidhib
2.khianat
3.khitman
4.ablagh
c.sifat jaiz
1.segala sesuatu
mengenai sifat-sifat manusia
Dari semua rasul yang ada, ada 5 rasul
terpilih yang dinama kan dengan rasul ulul azmi yaitu rasul-rasul yang sangat
teguh dan sangat tahan dalam menjalankan perintah Allah.
Rasul-rasul ulul
azmi adalah
1.Nabi Nuh As
2.Nabi Isa As
3.Nabi Musa As
4.Nabi Ibrohim
As
5.Nabi Muhamad
Saw
D. Tentang hari kiamat (hari akhir)
Kita sebagai umat islam harus yakin dan
percaya bahwa hari kiamat itu ada dan pasti akan datang. Dalam bahasa arab di
sebut dengan “yaumil akhir”
Kiamat terbagi
menjadi 2 yaitu
1.kiamat sughra
Yakni mati nysa
satu persatu dari semua mahluk.
2.kiamat kubra
Yakni hancur
nya, rusak nya, habis nya hari di dunia dan juga matinya semua mahluk.
Ada beberapa hal
yang tidak akan musnah ketika hari kiamat datang
a.Ruh
b.’Ajbunzambi
c.Isi surga dan
neraka
E. Tentang Qadha dan Qadar
Tentang takdir
baik dan takdir buruk(jelek)
KESIMPULAN
aswaja menurut abu Mansur ala baghdadi
Seorang ahlussunnah wal jama’ah adalah
orang yang mempercayai sepenuh nya bahwa tuhan itu maha esa, tuhan itu qadim,
tuhan itu mempunyai sifat-sifat tertentu, tidak ada sekutu bagi nya. Junjungan
kita adalah nabi besar muhamad saw , beliau adalah nabi dan rasul kepada
seluruh umat manusia. Segala yang disampaikan beliau adalah hak dan benar. Al
Qur’an adalah sumber pokok ajaran syari’at islam dan ka’bah baitullah adalah
kiblat umat islam. Apabila orang itu
mempercayai, mengakui hal-hal tersebut dengan tidak di campuri oleh bid’ah yang
menuju kekafiran maka orang itu muslim dan mukmin.
Adapun orang kafir adalah orang yang
menyatakan ketuhanan seseorang atau mempunyai pendirian chulul(incarnation)
atau pendirian tanasukh(re incarnation)
atau meghalalkan yang halal dengan ijma’.
REFERENSI
Aminudin dkk. Pendidikan Agama Islam Perguruan Tinggi Umum.PT Ghalia Indonesia dengan Universitas Esa Tunggal.Hal: 75-78
Abuya, Al Fadhil dan K.H Siradjudin Abbas. I’tiqad qhlussunnah wal jama’ah.Pustaka
Tarbiyah. Hal:
30-79
Rosjidi, Muhtar. Doktrin ahlussunnah wal jama’ah.Menara
Kudus
Materi ngaji di
rumah oleh Bapak Sumadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar